Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan Dewan Keamanan (DK) PBB langsung menggelar pertemuan usai peristiwa penembakan Israel yang mengenai pasukan penjaga perdamaian PBB. Pertemuan itu membahas situasi Timur Tengah saat ini.
“Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan, briefing, untuk membahas situasi Timur Tengah pada 10 Oktober sore waktu New York, yang berarti pagi tadi, makanya tadi pagi saya berkontak dengan New York waktu Vientiane,” ucap Retno Marsudi di Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024).
“Pertemuan diadakan atas permintaan Perancis, karena Perancis adalah pen holder untuk isu Lebanon dan UNIFIL untuk menyikapi eskalasi konflik di Lebanon, khususnya serangan Israel atas pasukan perdamaian UNIFIL di wilayah neutral blue line,” ujarnya.
Indonesia pun diundang dalam pertemuan itu. Indonesia menyampaikan mengecam keras serangan Israel tersebut.
“Kita menyampaikan statement yang intinya mengecam keras serangan Israel sebagai pelanggaran terhadap piagam PBB, multilateralisme dan hukum humanitas internasional” ujarnya.
Retno menyebut tindakan Israel itu adalah teror untuk para pasukan perdamaian UNIFIL. Dia juga menegaskan Indonesia tetap teguh pada prinsip perdamaian.
“Serangan merupakan upaya teror Israel kepada pasukan penjaga perdamaian dan masyarakat internasional. Indonesia menegaskan bahwa mereka yang teguh pada prinsip perdamaian tidak akan pernah gentar,” tegasnya.
Baca juga :
Leave a Reply